pada mulanya buat endah endah tak endah
masuk kiri keluar telinga serta merta aku lah pesertanya
penglipur lara pengacara
pembuka tirai bucu kasar
pria pujangga

gagah perkasa hebat tak terkira
tiada tandingan yang terbaik
dijamin oleh ruff brothers

bila dibebel pijak semut pun tak rasa
berceloteh panjang pun tak guna
atur cara bicara pabila nak mula berkata dari pujangga
ketelinga pendengar
masuk rangkap satu
zain mula dulu

hey dengar sini bukan kami nak perli lagi
hari-hari benda ni jadi
makin sakit telinga makin menjadi jadi
cerita ini dari sitok sinun ke sini
bunyi bingit tak senang tak ingin dengar lagi

bebelannya memang hebat
tak salah pun dia lipat
makin jawab makin kuat
telinga pun jadi penat
ayat nya punyalah panjang
tiada satupun yang terang
tak kira malam dan siang
yang terkena pasti malang

berleter membebel
mencece memang leceh
mendidih bingit pedih
berpotpet hentikan berpotpet

oi! mencece berleter mencece berleter membebel

hey penyakit ini
satu dunia menjadi saksi
dari zaman dulu hingga kini
masih tak ubah tak ubah dan meleret lagi

ahh. perangai ini
bagaikan penyakit di hati
tua dan muda terlupa diri
sampai bila begini

jangan lah kau ucapkan
kata pedih mampu menikam
jiwa tak lagikan bertahan
jagalah perasaan
fikirkan keindahan
lafaz kata mampu menawan
hati dan perasaan ini
hentilah jangan menekan

bila dibebel kita kan jadi sewel
kena berdas das macam dibebel
betul salah lurus atau degil
masuk kiri keluar kanan dah satu peil

terkebil kebil marah memanggil manggil
menggigil gigil sambil ambil lah gambir
biar diri kebas leter tak ku balas
leter mu menjejas minda ku dah malas

ayat satu persatu kata yang dijamu
jemu dituju ditinju selalu
ku tak lalu laku mu ku kaku
terpaku katamu meluru
ku kan keliru

mesti ada jalan bebel bukan alasan
takda kepuasan terang terang ia menurut perasaan

See also:
JustSomeLyrics
29
29.56
Armada de Chile Himno del Cuerpo de Infantería de Marina Lyrics
Malpaís Historia de nadie Lyrics